Selasa, 07 Februari 2012

Hidup adalah perjalanan dari satu keputusan ke keputusan yang baru

Yesus memberikan kita sebuah perumpamaan tentang seorang pengusaha yang memberikan satu pegawainya sepuluh talenta untuk dinvestasikan, dan pegawainya meningkatkannya dua kali lipat. 
Pegawainya yang kedua menerima lima talenta, dan dia juga meningkatkannya dua kali lipat. 
Pegawai ketiga menerima satu talenta, namun dia menguburnya. Karena takut kehilangan, dia bahkan tidak berani mengambil resiko sekecil apa pun. ‘Tuannya sangat marah…”Suatu kejahatan untuk hidup berhati-hati seperti itu…kamu tahu aku mengejar yang terbaik, kenapa kamu malah melakukan sebaliknya…?”’ (Matius 25:26 TM). 

Alkitab mengatakan …kami berjalan dengan iman, bukan dengan penglihatan.’ (2 Korintus 5:7 NJKV).
Kecuali Anda bersedia mengambil resiko yang sudah didoakan dan dipertimbangkan baik-baik, Anda tidak bekerja dalam iman. Dan ‘…tanpa iman tidak mungkin manusia berkenan kepada-Nya.’ (Ibrani 11:6)
Yesus mengakhiri perumpamaan-Nya dengan mengatakan, ‘…setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi…Siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.’ (Matius 25:29 NIV)
Tujuan hidup kita seharusnya adalah memaksimalkan investasi kita dalam segala yang kita lakukan. Beliau menyebut ini sebagai mendapatkan keuntungan tertinggi dalam hidup. Ini berarti menempatkan semua telur milik kita dalam keranjang Tuhan (jangan khawatir, Dia tidak akan menjatuhkannya!). Untuk mendapatkan lebih, kita harus memakai apa yang telah Tuhan berikan pada kita.
Saat kita melangkah keluar dengan iman, Tuhan bertindak, dan hal-hal luar biasa terjadi. John Mason mengatakan: ‘Bukan apa yang kita punya tapi apa yang kita pakai, bukan apa yang kita lihat tapi apa yang kita pilih-inilah hal-hal yang merusak atau memberkati kebahagiaan manusia.’ Saat kita membatasi apa yang akan kita lakukan, kita telah membatasi apa yang bisa kita lakukan. 
Pikirkanlah: jika Kita tidak bertindak sekarang, harga apa yang akhirnya harus Kita bayar di masa depan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar