Apa Yang Baik di Mata Manusia Belum Tentu Baik di Mata Tuhan. Jadi, belum tentu semua pikiran kita itu akan terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan akan "menyeleksinya" dan akan memberikan kehidupan yang baik menurut Dia. Jadi pikiran seperti apa yang baik di mata manusia dan juga Tuhan? Dalam Filipi 2:5: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus".
Jika kita menaruh pikiran dalam Kristus, itu adalah pikiran yang paling positif. Dunia mempunyai pilihan untuk memilih berpikir positif atau negatif. Tetapi kita anak Tuhan tidak mempunyai pilihan. Dalam 2 korintus 10:5b berkata: "kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya pada Kristus. Pikiran kita harus sesuai dengan apa yang kristus pikirkan juga.
Dalam roma 12:2 meminta kita untuk memperbaharui pikiran kita. Jika pikiran kita sudah diubah, berarti kita akan lebih lagi berpikir positif dalam kehidupan kita. Jika kita sudah berpikir positif, maka kita dapat membuktikan kehendak Allah yang sempurna. Karena tanpa pikiran positif, kehendak Allah tidak akan sempurna dalam hidup kita.
Contoh mengenai pembaharuan pikiran: Jika kita berpikir bahwa dengan mengikut Kristus otomatis kita akan dibenci orang. Apabila sudah dibenci maka berarti kita sudah menanggung salib Kristus dengan sempurna. Kita berpikir bahwa dengan begitu Tuhan akan bersukacita di sorga. Itu contoh pikiran yang negatif. Sedangkan pikiran positifnya adalah: Jika saya mengikut Kristus dengan setia, maka saya akan dengan mudah mengasihi orang lain dan memberi pada orang yang berkekurangan. Dan akibat dari semua itu adalah saya memiliki banyak teman yang mengasihi saya.
Dari kedua hal diatas, mana yang saudara pilih? Berpikir negatif atau positif? Kalau kita berpikir negatif, kehendak Allah tidak akan digenapi sempurna dalam hidup kita.
Contoh lainnya, dalam Mat 5:3: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga". Bagi orang yang berpikiran negatif, maka ayat itu akan dijadikan alasan untuk hidup malas-malasan dalam kemiskinan. Tetapi orang yang berpikiran positif akan berpikir sebaliknya.
Mereka berpikir bahwa mereka akan otomatis memiliki kerajaan Allah karena mereka anak Allah. Jadi, mereka tidak akan memilih hidup menderita di bumi dan menjadi miskin hanya untuk memiliki kerajaan Allah. Mereka akan bekerja keras agar hidup bahagia dan sukses di bumi lalu setelah meninggal akan mewarisi kerajaan Allah. Pola pikir yang sangat berbeda bukan.
Mari kita mulai mengisi pikiran kita tentang berbagai hal positif yang sesuai dengan kehendak Allah. Caranya hanya dengan rajin membaca Firman Tuhan dan merenungkannya. Lalu mulai mencari janji Tuhan. Setelah itu mulailah untuk berpikir dan bermimpi sesuai dengan janji Tuhan yang kita dapatkan itu. Karena mimpi kita yang sesuai dengan janji Tuhan akan mempengaruhi masa depan kita dan masa depan orang lain. Karena kitalah kunci dari semua itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar